Dibubarkannya RSBI,
SBI, dan RMBI
Pendidikan
adalah faktor terbesar tercipta nya sumber daya manusia yang berkualitas. Bagi
seluruh orangtua di Indonesia pasti menginginkan pendidikan yang terbaik bagi
anak-anaknya. Pendidikan dengan mutu dan kualitas yang terbaik adalah
kebanggaan tersendiri agar tercapainya cita-cita yang tinggi bagi anak-anaknya
dan tercipta masa depan yang cemerlang dan sukses. Tidak ada satu orangtua pun
yang menginginkan pendidikan yang buruk untuk anak-anaknya, karena orangtua
selalu memberikan dukungan moral dan material.
Contohnya
dengan memberikan fasilitas yang terbaik dengan memilih sekolah yang terbaik
pula. Sekolah adalah lingkungan pendukung yang sangat berperan pada kualitas
pendidikan bagi anak- anak. Jadi tidak ada salahnya apabila seluruh orangtua
mempercayakan pada sekolah yang terbaik dengan biaya yang fantastis pula.
Salah satu nya yang telah dipercaya oleh
sebagian orangtua adalah sekolah dengan sebutan RSBI, SBI, dan RMBI. Sekolah
tersebut adalah sekolah bertaraf Internasional. Sekolah dengan dua bahasa
pengantar yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sekolah ini menjadi satu
kebanggaan orangtua jika anak-anak mereka dapat bersekolah di kelas berbasis
RSBI, SBI, dan RMBI karena sekolah tersebut adalah sekolah dengan kualitas dan
kuantitas yang sangat memadahi.
Fasilitas yang
diberikan kepada murid-murid dikelas berbasis Internasional adalah yang
terbaik. Semua nya menggunakan teknologi yang sangat baik dibandingkan dengan kelas
regular atau kelas biasa. Orang tua rela memilih sekolah yang terbaik tersebut,
meskipun dengan biaya yang tidak murah dan sangat fantastis demi kualitas
pendidikan yang terbaik dan gengsi tersendiri. Mereka beranggapan sekolah yang
mahal mampu memberikan kualitas yang baik pula.
Namun pada
dasarnya semua sekolah sama. Semua tergantung pada diri anak itu sendiri bukan
dari biaya yang mahal. Hingga muncul anggapan bahwa sekolah berbasis RSBI, SBI,
dan RMBI hanya mengeluarkan biaya yang banyak namun belum ditemui hasil yang
terbaik. Terbukti dengan hasil Ujian Nasional, nilai tertinggi bukan diraih
oleh murid-murid dari kelas berbasis RSBI, SBI, dan RMBI namun dari kelas yang biasa atau regular.
Ini membuktikan
bahwa biaya yang besar tidak menjamin mutu dan kualitas pada pendidikan di
sekolah tersebut. Dan banyak pihak yang beranggapan bahwa kelas berbasis RSBI,
SBI, dan RMBI hanya menimbulkan kesenjangan sosial. Hal ini dikarenakan
timbulnya diskriminasi pada kelas biasa atau regular. Dari segi perbedaan
fasilitas yang sangat mencolok antara kelas biasa atau regular dengan kelas
berbasis RSBI, SBI, dan RMBI. Kelas dengan berbasis RSBI, SBI, dan RMBI adalah
full fasilitas. Sedangkan kelas biasa atau regular dengan fasilitas yang
biasa-biasa saja. Semua tergantung dengan biaya yang bayar oleh orangtua siswa.
Opini beberapa pengamat pendidikan tersebut terdengar oleh MK atau Mahkamah
Konstitusi. Hingga akhirnya kelas dengan basis RSBI, SBI, dan RMBI resmi
dibubarkan oleh MK atau Mahkamah Konstitusi.
Kesimpulannya
adalah setiap sekolah adalah sama. Tidak harus dilihat dari biaya yang
dikeluarkan. Namun pada kualiatas sosial yang ada hingga tercipta generasi yang
cerdas dan juga pendidikan karakter yang baik.